Jumat, 20 Agustus 2010

Second Post ;D Filosofi Kerupuk

Assalammualaikum :D

Pernah makan kerupuk kan? Ha? Gapernah? Yaudah ntar kutraktir deh.
Krupuk atau bahasa latinnya cekrezus rupukus <--- (ngarang tingkat dewa) adalah makanan lazim di suku bangsa masyarakat Indonesia.

Peranannya di kancah per-kulineran Indonesia sangat dahsyat. Kerupuk dapat ditemukan dimana-mana, di pasar ada, di kantin ada, di rumah ada, di terminal ada, di restoran ada , di warteg ada, sampai di wc pun mungkin ada.

Kerupuk juga ada dalam berbagai bentuk dan ukuran serta harga. Ada yang bentuknya seperti koin dan namanya kerupuk koin, ada yang namanya kerupuk kulit sapi dan bentuknya seperti kulit sapi, ada yang namanya kerupuk bawang dan bentuknya seperti bawang dan sebagainya. Well, dua yang terakhir itu ga beneran kayak gitu .




                                                           Ini kerupuk bawang (enak pake soto)





                                                       ini kerupuk kulit (enak pake gudeg)


Kerupuk juga harganya murah meriah. Apalagi kalo didiskon mendekati lebaran wuuuh, rame pisan yang beli karupuk di be ce . saya mah hanya pedangang kerupuk kecil-kecilan , tapi karupuk saya enak loh! Beli ya! Beli! Awas kalo gak, ku bunuh kamu!!!

Oke, Balik ke alam nyata dari khayalan gak selow ku.

Mungkin kerupuk itu ada yang mahal kalo di pakein susuk emas . Biar apa juga aku gatau, wong denger kerupuk susuk emas aja gapernah .

Dan sekarang apa maksutnya filosofi kerupuk ?
Disini, erat sekali hubungannya dengan blog baru saya. Kerupuk itu kan ada dua macam . yaitu :

1. Kerupuk Krenyes
Nah, kerupuk ini jenis kerupuk yang enak dimakan. Krenyes-krenyes gurih. Apalagi kalo pake bakso, wih SADAAAP. Kerupuk ini sangat mudah dicerna kecuali oleh orang yang sakit gigi . eh tapi kerupuk kan kayak spons, jadi menyerap air , dan anti kerut anti bocor juga. Tapi kalo udah kena air, ga krenyezzz lagi . I’m very like if I eat kerupuk in happy condition. *apaan ini artinya -_- , maap ya kalo grammarnya salah , aku mah main tabrak aja waka* eh, tapi aku suka kerupuk kapan aja sih. Pokoknya dibawa senang ajalah *apanyambungnyaini* .

2. Kerupuk Melempem
Kerupuk satu ini, adalah saudara tua dari kerupuk krenyes. Dia dan teman seplastiknya , tua di plastik dan tua di toko. Tapi, berdasar riset saya, kerupuk melempem bisa saja dari kerupuk muda, tapi plastiknya bolong , sehingga angin bebas keluar masuk plastik dan membuat kerupuk muda tersebut cepat tua. Wow, sebuah teori yang mungkin mendapat nobel perdamaian bulu hidung. Nah, sekarang coba kita makan, rasanya melempem dan agak susah dikunyah. Sehingga rasanya jadi kurang enak. Pasti kalo makan ini meringis-ringis , entah kenapa . Dan kadang juga membuat kita langsung membuangnya dan membeli kerupuk lagi. Astagfirullah, mubazir kawan.

Dan dimana hubungannya dengan blog baru saya?
Saya nggak tau juga sih hubungannya dimana, tapi saya ingin menjadikan blog saya seperti kerupuk krenyes. Karna kalau dimakan dengan suka cita dan perasaan senang serta kelaparan kerupuk tersebut sangat nikmat dan mudah dicerna. Saya ingin menjadikan blog saya agar mudah dicerna dan ga garing . jadi cukup pakai ajinomoto sekali , cup cup cup ajino moto.




                                                      
                                  kerupuk koin + bakso pak tomo = SADAAAAAAAAP


Eee, sebenernya, makanan apa aja itu enak dimakan kalo lagi seneng dan mood serta kalo 
lagi KELAPARAN . kalo lapar, wuh, lahap banar makannya . tapi , jangan lupa berdoa sebelum makan , cuci tangan , cuci kaki , sikat gigi lalu tidur dan berdoa.
Jadi ini ga ada nyambung nyambungnya -_______________- healaaah . ngga jelasnya ay cerita ini zkzkzk . okelah, kita ketemu di post berikutnya .
OH IYA, liat deh ini pecinta krupuk (?) :

 
                                                                            kerupuk loverzzz (?)


lihat ! lidahnya sampai menjulurjulur (?) padahal kan itu lomba makan kerupuk hahahah.


OKEY, Stay away from drugs! MERDEKA INDONESIA!!! Tanam pohon disekitarmu!

With (ve)love(vexia) …


-Farras- :D @farraskm

1 komentar: